ToThePoint aja,
Kelebihan :
- Mengontrol Duplikasi Data
Database dapat mengurangi duplikasi data yang terjadi pada File-Based System. Tetapi tidak semua duplikasi data dapat dihilangkan, melainkan hanya dapat dikontrol. Hal ini dikarenakan terkadang duplikasi data tetap dibutuhkan untuk meningkatkan perfoma. - Data Konsisten
Dengan menghilangkan atau mengontrol duplikasi data akan mengurangi resiko ketidakkonsistenan dari data yang mungkin terjadi. - Data Yang Sama Memiliki Lebih Banyak Informasi
Dengan adanya integrasi data operasional maka memungkinkan bagi sebuah organisasi mendapatkan informasi tambahan dari data yang sama. - Penggunaan Data Bersama-sama
Biasanya file dimiliki oleh seseorang atau departemen yang menggunakannya. Sebaliknya database dimiliki oleh organisasi secara keseluruhan dan dapat di-share kepada pengguna yang memiliki hak. - Integritas Data Telah Dikembangkan
Integritas data memiliki arti dari konsisten dan keabsahan dari data yang disimpan. Integritas biasanya menegaskan arti dari constraint, yang merupakan aturan yang tidak dapat di langgar oleh pemakai database. - Keamanan Telah Dikembangkan
Keamanan database akan melindungi database dari pemakai yang tidak memiliki hak. Hal ini biasanya dilakukan dengan adanya nama pemakai dan password untuk mengidentifikasikan hak yang dimiliki oleh setiap pemakai. - Memiliki Standar Yang Jelas
Integrasi memungkinkan Database Administrator (DBA) untuk mendefinisikan dan memberikan standar yang dibutuhkan, seperti format data untuk mendukung pertukaran data antar sistem, aturan penamaan, standar dokumentasi, prosedur update, dan cara atau hak pengaksesan. - Ekonomis
Dengan menggabungkan semua data operasional organisasi ke dalam satu database dan membuat beberapa aplikasi yang bekerja dengan menggunakan satu sumber data, ini dapat menghemat pengeluaran. Jadi dana yang di keluarkan akan labih kecil dari dana tiap bagian pada file based system bila digabungkan. - Konflik Kebutuhan Dapat Diseimbangkan
Setiap pengguna atau departemen mempunyai suatu kebutuhan masing- masing, di mana kebutuhan tersebut dapat menimbulkan konflik dengan pengguna atau departemen yang lain. Dengan database berada di bawah kendali dari DBA, maka DBA dapat membuat keputusan mengenai perancangan dan penggunaan operational dari database yang menyediakan penggunaan sumber daya database terbaik bagi organisasi. - Meningkatkan Kemampuan Akses Dan Respon Data
Sebagai hasil integrasi, data umum dapat diakses secara langsung oleh pemakai. Hal ini menyediakan sistem yang memiliki lebih banyak fungsi. - Meningkatkan Produktifitas
Menyediakan banyak fungsi standar yang biasanya harus dibuat oleh seorang programmer pada aplikasi berbasis file. Pada tingkat dasar DBMS menyediakan semua rutin low level untuk menangani file yang biasanya ada pada program aplikasi. Kegunaan dari fungsi ini adalah membuat seorang programmer dapat memusatkan perhatiannya hanya pada fungsi yang spesifik yang dibutuhkan oleh pengguna, tanpa perlu memikirkan detil dari implementasi low level-nya. - Perawatan
Mempermudah perawatan dengan menghilangkan ketergantungan data Dalam file-based system deskripsi dari data dan logika untuk pengaksesan data dibuat untuk tiap aplikasi, sehingga program sangat tergantung terhadap data. Sebuah perubahan terhadap struktur data tersebut, sebagai contoh variabel alamat yang sebelumnya dgn panjang 40 karakter ingin diubah menjadi 41 karakter, ini memerlukan perubahan yang banyak pada program yang terpengaruh efek dari perubahan tersebut. Sedangkan pada DBMS deskripsi data dan aplikasi terpisah, dengan cara demikian membuat aplikasi tidak terpengaruh terhadap perubahan dari deskripsi data. - Meningkatkan Concurrency
Pada file-based system, jika dua atau lebih pengguna yang mengakses file yang sama secara bersamaan, akses itu bisa saling mempengaruhi, dan bahkan bisa membuat hilangnya informasi. Sedang DBMS dapat mengelola akses data secara bersamaan. - Meningkatkan Kemampuan Backup Dan Perbaikan
Pada file-based system, pengguna sendiri yang bertanggung jawab untuk melindungi data dari kegagalan sistem komputer atau program aplikasi. Hal tersebut membutuhkan kerja tambahan di mana pengguna harus melakukan backup data, dan apabila backup tersebut hilang, pengguna harus mengulang kembali peng-input-an data. Kebalikannya, DBMS modern menyediakan fasilitas untuk mengurangi jumlah proses yang harus dilakukan ketika terjadi kegagalan sistem tersebut.
- Kompleksitas
Fungsionalitas yang diharapkan dari DBMS membuat DBMS menjadi software yang sangat kompleks. Pengguna DBMS harus memahami dengan baik setiap fungsi dari DBMS untuk mendapatkan keuntungan maksimum dari DBMS tersebut. Ketidakpahaman atas sistem dapat menyebabkan pengambilan keputusan perancangan yang buruk akan mengakibatkan dampak serius pada organisasi. - Ukuran
Kompleksitas dan fungsionalitas yang baik membuat DBMS menjadi sebuah software yang berukuran sangat besar dan membutuhkan disk space yang sangat besar serta jumlah memory yang besar agar dapat dijalankan seefisien mungkin. - Harga DBMS
Harga DBMS sangat bervariasi tergantung dari lingkungan dan fungsi yang disediakan termasuk biaya pemeliharaan. - Biaya Perangkat Keras Tambahan
Kebutuhan disk storage untuk DBMS dan database menyebabkan kemungkinan untuk membeli storage tambahan. Selain itu, untuk mendapatkan perfoma yang diinginkan, dibutuhkan perangkat keras yang cepat dan baik tetapi mahal. - Biaya Konversi
Pada beberapa situasi, biaya yang dibutuhkan untuk mengubah aplikasi agar dapat berjalan pada DBMS yang baru dapat jauh lebih mahal dari biaya perangkat keras tambahan. Biaya tersebut juga termasuk biaya pelatihan pegawai untuk menggunakan sistem yang baru, dan mungkin juga biaya pegawai spesialis untuk membantu konversi dan pelaksanaan sistem. - Perfoma
Biasanya file-based system ditulis untuk aplikasi khusus yang mengakibatkan perfoma secara umum sangat baik. Akan tetapi DBMS dibuat secara umum untuk dapat menjalankan berbagai aplikasi yang mengakibatkan beberapa aplikasi berjalan lebih lambat dari yang seharusnya. - Dampak Yang Besar Akibat Kegagalan
Pemusatan sumber daya menambah kerawanan pada sistem. Karena semua pemakai dan aplikasi tergantung pada DBMS, kegagalan pada satu bagian dapat mengakibatkan sistem terhenti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar